Friday, November 18, 2011

8TV Showdown is back and online auditions begin right here

8TV Showdown is back and online auditions begin right here: Remember how awesome was the last 8TV Showdown2011. Now it is back for its online auditions. If you can dance, take a shot and submit your video, if not ask your dancer friend, they will thank you for it.Are you game?

Malaysia has been Asia's Dance Champion for the past 2 years... will we defend our title again this year?

Malaysia has been Asia's Dance Champion for the past 2 years... will we defend our title again this year?: The Gatsby 4th Dance Competition entries are in, and to say they are good is an understatement. Your vote will determine who represents Malaysia to the dance-off against Japan, Korea, Taiwan, Singapore, Hong Kong, Indonesia & Thailand! We have reigned as Asia's Champion for the past 2 years... will we defend our title again this year? You decide.

Tuesday, August 23, 2011

Mutiara Kata Rasulullah s.a.w




MUTIARA KATA ,SABDA RASULULLUH S.A.W dan FIRMAN ALLAH S.W.T

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Senyumam kepada saudaramu adalah sedekah"

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Semua amal anak Adam A.S. dilipatgandakan kebaikan (pahala) dari 10 sampai 700 kali ganda kecuali ibadah puasa. Ada pun puasa itu adalah untuk Allah s.w.t.. dan Dia akan terus memberikan pahala kepada sekelian" (Riwayat Muslim)

Dari Ummu Mukminin Aisyah R.A, Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Adalah Rasululluh s.a.w. apabila masuk (tanggal) sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Baginda s.a.w. bersedih dan bersiap-siap menghidupkan (beramal) pada malam hari. (Riwayat Muttfaq Alaihi)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata dusta (bohong semasa berpuasa) maka Allah s.w.t. tidak berhajat padanya untuk meninggalkan makan minumnya. (Riwayat Bukhari)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Permulaan Ramadhan itu adalah rahmat, pertengahannya adalah keampunan (maghrifah) dan penghujungnya adalah kebebasan dari api neraka"


Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa, baginya ada dua saat kegembiraan.Pertama pada waktu berbuka dan kedua ketika menghadap Ilahi"

Dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata,Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Sembahyang itu membawa ketengah jalan, berpuasa memajukan kamu kehadapan dan sedekah (saling membantu) memasukkan kamu kedalamnya"

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Barangsiapa yang menunaikan suatu fardhu pada bulan (Ramadhan) itu, adalah dia sebagai seorang yang telah menunaikan 70 bulan fardhu pada bulan-bulan lainnya.

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Siapa yang bangun pada malam hari raya (Aidil Fitri) dengan ikhlas kerana Allah s.w.t., maka tidak akan mati hatinya saat hati semua orang telah mati" (Riwayat Ibn Majah dari Abu Umamah)

Dari Abu Ayub al-Ansari berkata bahawa Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Sesiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dia berpuasa pula sebanyak enam hari pada bulan Syawal, seolah-olah dia berpuasa sepanjang masa" (Riwayat Muslim)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Tiga doa yang sangat mustajab iaitu doa orang yang berpuasa, doa orang yang dizalimi dan doa orang yang musafir" (Riwayat Ahmad, Bukhari,Abu Daud &al-Tarmizi)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Apabila salah seorang kamu lupa bahawa ia berpuasa, lalu ia makan dan minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya kerana sesungguhnya ia telah diberi makan dan minum oleh Allah s.w.t." (Riwayat Al-Bukhari & Muslim)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Andaikan kamu berbuat dosa sehingga dosamu mencapai langit, kemudian kamu bertaubat nescaya Allah s.w.t. memberi keampunan kepada maku" (Riwayat Ibn Majab)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Bukan yang bermakna puasa itu sekadar menahan makan, minum tetapi puasa yang sungguh itu menahan diri dari langha (perkataan tidak berguna) dan kata-kata yang keji" (Riwayat Muslim)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan sembahyang Jumaat tiga kali (berturut-turut) makan Allah s.w.t. mengecap hatinya (sebagai munafik atau orang yang melengah-lengahkannya)" (Riwayat Ahmad)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Tiada seorang Muslim yang melihat wanita lalu dia memejamkan matanya, melainkan Allah s.w.t. akan memberi pada rasa lazat beribadat dihatinya" (Riwayat Ahmad & Al-Tabrani)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Jika kamu berpuasa maka bersiwaklah (gosok gigi) diwaktu pagi dan jangan diwaktu petang,maka sesungguhnya tiada orang puasa yang kering bibirnya diwaktu petang melainkan akan menjadi cahaya didepan matanya pada hari kiamat" (Riwayat Al-Tabrani)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Allah s.w.t. telah berfirman: Hamba-Ku yang lebih Aku cintai iaitu mereka yang segera berbuka (jika telah nyata maghrib)" (Riwayat Al-Tarmizi)

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Riba itu mempunyai 73 cara (jalan), yang amat ringan dosanya sama dengan seorang berzina dengan ibu kandungnya" (Riwayat Al-Hakim & Al-Baihaqi

Tuesday, March 15, 2011

"Allah menganugerahkan HIKMAH kepada SIAPA yang DIKEHENDAKI-Nya. Dan barang siapa yang DIANUGERAHI HIKMAH, ia benar-benar telah DIANUGERAHI KARUNIA yang BANYAK." (QS Al-Baqarah : 269)

.::CINTA::.


…CINTA…
Jika ia sebuah CINTA,
dia tak hanya MENDENGAR,

melainkan senantiasa BERGETAR.

jika ia sebuah CINTA,
dia tak mungkin BUTA,
melainkan senantiasa MELIHAT dan MERASAKAN apa yang kita rasakan

jika ia sebuah CINTA,
dia tak akan membuat kita SEDIH,
melainkan senantiasa akan membuat kita BAHAGIA.
jika ia sebuah CINTA,
dia tak hanya BERUCAP,
melainkan senantiasa TULUS dari Dalam HATI.
jika ia sebuah CINTA,
dia hadir bukan karena PERMINTAAN,
melainkan HADIR karena KETENTUAN dan KATA HATI-lah yang MENGANTARKANNYA.
jika ia sebuah CINTA,
dia hadir juga bukan karena PAKSAAN,

melainkan senantiasa HADIR karena PENGORBANAN dan KESETIAAN.
Oleh : KAMILA VYNDARTI

“Dan adapaun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah”
(QS Al-Baqarah:165)

Tuesday, January 11, 2011

Dosa kecil jadi Besar

1- Dilakukan secara berterusan.

Sebab itu dikatakan:

"Bukan dosa kecil lagi kalau dikekalkan dan bukan dosa besar lagi kalau dimohonkan keampunannya".

Satu dosa besar yang tidak diulangi adalah lebih cerah peluang untuk diampunkan oleh Allah dari dari dosa kecil yang dilakukan secara berterusan dan berulang-ulang.

Bandingannya samalah seperti titisan-titisan air yang menimpa batu secara berterusan akan meninggalkan bekas kepada batu tersebut, sedangkan jika kadar air yang sama kita simbahkan sekaligus ke atas batu tersebut, ia tidak akan memberi apa-apa kesan.

2. Memandang remeh dosa yang dilakukan.

Jikalau seseorang memandang besar dosa yang dilakukannya, maka di sisi Allah ia akan dipandang kecil. Begitu juga, kalau dia memandang remeh dosa yang dilakukannya, di sisi Allah ia akan dipandang besar. Kalau seseorang itu memandang remeh sesuatu dosa, itu menunjukkan bahawa hatinya sudah gelap dan cenderung untuk melakukan dosa.

Seseorang mukmin itu akan memandang dosanya adalah seperti sebuah bukit yang berada di atas kepalanya yang akan jatuh menimpanya dan orang munafik memandang dosanya adalah seumpama lalat yang melewati hidungnya lalu dihalaunya.

3. Merasa gembira dengan dosa yang dilakukan.

Setiap kali seseorang itu merasa senang hati dengan dosa yang dilakukannya, maka kesan dosa itu akan makin besar dan menghitamkan hatinya. Contohnya merasa bangga dapat menyakiti, memalukan atau membohongi saudaranya yang lain.

4. Memandang mudah apabila kesalahannya ditutup oleh Allah dari pengetahuan orang lain dan Allah tidak menimpakan apa-apa bencana kepadanya.

Lalu ia menyangka bahawa kesalahan yang dilakukannya itu mendapat pertolongan dari Allah. Sedangkan Allah menangguhkan balasannya sebagai kemurkaanNya dan agar bertambah besarlah dosanya.

5. Melakukan dosa dan memperlihatkannya kepada orang lain.

Ia sama ada memberitahu kepada orang lain atau semasa melakukannya ada orang melihatnya.

· Yang pertama semasa melakukan dosa itu, orang tidak tahu, tetapi dia menghebahkannya. Ia adalah kesalahan kerana Allah telah menutupnya ketika melakukan kesalahan, tetapi dia telah membuang tabir tersebut.

· Yang keduanya dia melakukan dosa di hadapan orang lain. Kedua-duanya boleh menggerakkan keinginan buruk orang yang mendengar atau melihatnya terhadap maksiat. Apatah lagi kalau tujuan dia menghebahkannya atau mempertontonkannya agar perbuatannya itu diikuti oleh orang lain. Maka bertambah besarlah dosanya.

6. Kalau orang yang melakukannya adalah seorang alim yang ada pengikut.

Ini adalah berdasarkan satu hadis yang bermaksud:

"Sesiapa yang melakukan suatu amalan yang buruk, maka ke atas dirinya sendiri tetaplah adanya dosa itu, juga dosa orang yang meniru perbuatannya, tanpa dikurangi dari dosa mereka itu sedikit pun". (HR Muslim).

Sebagaimana berganda-gandanya dosa orang alim yang diikuti, begitu juga berganda-ganda pahalanya jika perbuatan baiknya diikuti.

(Petikan dari Kitab Mau'izatul Mu'minin min Ihya' Ulumiddin m/s: 405-406)

Setiap anak Adam melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan itu ialah mereka yang bertaubat. Rebutlah peluang yang diberikan oleh Allah pada bulan Ramadhan nanti untuk mendapatkan keampunan dari Allah s.w.t. Nabi s.a.w bersabda bermaksud:

"Barangsiapa yang menghidupkan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keinsafan, Allah akan mengampunkan dosa-dosanya yang lalu"

Ya Allah! Ampunilah segala kesalahan hambaMu yang lemah lagi banyak dosa ini.

Friday, December 25, 2009

Punca-punca Kelupaan Dan Tips Menghilangkan Kelupaan;-

1.Maksiat

2.Banyak Melakukan Dosa

3.Suka fikir pada jalan dunia

4.Banyak membimbangkan dengan pergantungan dunia

5.makan buah tuffah(epal) yang masam

6.Berbekam lalu buan darah dilubang tengkok

7.Memakan sesuatu yang menambahi balgham(lendir), seperti terlalu banyak minum air

Kata qil: telah muafaqat 70 nabi 'alaihisalam, atas bahawasanya banyak lupa itu daripada banyak balqham itu. banyak balqham itu daripada banyak minum air. Dan banyak minum air daripada banyak makan.

Dan makan roti kering memutuskan balqham. Dan demikian lagi makan buah Zabib pagi-pagi sebelum memakan sesuatu, dan jangan banyak makan maka ia akan berhajat kepada minum air, jadi bertambah balqham. Dan bersugi itu mengurangkan balqham dan menambahi hafaz dan fasih lidah.

Thursday, October 8, 2009

Apa itu Tarikat?

Tarikat ialah perjalanan......

Satu terjemahan daripada perjalanan diri manusia menuju Kehadrat Ilahi(perjalanan Hati)

Bermula dengan SYariat.....kemudian Tarikat....Dan Hakikatnya....Lalu Makrifah.

Kalau tak masuk Kumpulan tarikat pun , kita boleh Bertarikat dengan berzikir sendirian menyebut Nama Allah Banyak Banyak , tidak kira masa dan di mana sahaja. Dalam HATI>

Biasanya kumpulan tarikat akan memilih zikir zikir tertentu dari nama Allah dan di ajarkan kepada muridnya secara berperingkat....mengikut tahap yang dapat diterima Muridnya.

APAKAH TA'RIF TORIQAT SUFIYYAH?


Toriqat Sufiyyah adalah Ilmu mengerjakan Zikrullah, Muraqabah (tafakkur/merenung) dan Mushadah (syuhud/menyaksikan) sehingga seseorang menjadi hamba Allah yang benar dalam Tauhidnya serta menjadi Ubudiyyah dengan sebenar Ubudiyyah

Toriqat Sufiyyah menerangkan cara2 seseorang menjalani jalan Ketuhanan sehingga menjadi hamba Allah yang sebenar sebagaimana yang dituntut oleh Allah.

Toriqat Sufiyyah adalah Ilmu melatih jiwa seseorang hamba Allah sehingga ianya bercahaya dengan cahaya Rabbaniyyah Dengan demikian membebaskan dirinya daripada sifat2 mazmumah (sifat2 kekejian) serta menghiasinya dengan segala sifat Mahmudah(sifat2 kepujian).

Toriqat Sufiyyah adalah satu disiplin Ilmu Keruhanian yang tersusun yang terdiri dari berbagai latihan keruhanian berdasarkan kitabullah dan Sunnah RasulNya. Dengan bersungguh-sungguh menjalani latihan ini seseorang hamba dibukakan oleh Allah Ta'ala dengan RahmatNya kepada hakikat Islam, Iman dan Ihsan.


Dan banyak lagi makna-makna yang serupa yang diberikan oleh sekalian Arifin Billah yang semua ini tidak bertentangan. Sebaliknya menuju kepada satu matlamat iaitu kembalikan jiwa seseorang hamba kepada fitrah (asal kesucian diri) bebas daripada segala sesuatu selain Allah. Sehingga hanya Allah bertahta didalam hatinya.

Latihan ini adalah berperingkat2 dan melalui jangkawaktu yang lama. Semuanya bergantung kepada keikhlasan seseorang menuju Allah serta Rahmat Allah kepadanya untuk menarik hamba itu ke hadratNya.